Kadang Tuhan membuka peluang untuk menjadi perpanjangan tangannya pada saat yang tidak pernah diduga. Hal inilah yang dialami oleh seorang bisnisman dari Amerika Tengah ketika dia memutuskan berteman dengan seorang anak penyemir sepatu.
Para penyemir sepatu yang mencari makan di jalan-jalan Quito itu mengkilapkan sepatu dan terkadang mengemis bahkan mencuri. Suatu hari Oscar Aguirre menawarkan salah seorang dari penyemir sepatu itu makan.
Saya mengajaknya ke toko roti dan berkata, ‘Juan, ayo masuk.' Dan dia katakan ‘Tidak, si pemilik toko tidak akan mengijinkanku masuk,' lalu dia menunjukkan tangannya sambil berkata, ‘aku kotor,'" demikian Oscar menceritakan pengalamannya.
Hari berikutnya, tiga teman Juan bergabung dengan mereka.
"Saya belikan beberapa roti dan yogurt, dan makan bersama mereka," Oscar meneruskan. "Saya katakan, ‘Aku akan membacakan untuk kalian sebuah cerita dari Alkitab untuk anak-anak' lalu membuka Alkitab saya. Tapi yang mengejutkan saya, ternyata salah satu dari mereka adalah seorang Kristen. Dia membuka topinya dan berkata, ‘Kita harus berdoa dulu sebelum memulai.'"
Oscar menceritakan pengalamannya bersama anak-anak penyemir sepatu dan menggugah anggota gerejanya untuk memberi anak-anak tersebut makan. Mereka menamakan pelayanannya "Bread of Life."
Saat ini ada ratusan orang dari anak-anak yang kekurangan itu beserta ibunya yang diberi makan tiga kali seminggu.
"Kami selalu membutuhkan sukarelawan untuk memasak makanan, memotong sayuran dan juga yang mengajak anak-anak itu ngobrol," demikian jelas Linda Marferian, seorang misionaris yang melayani di daerah tersebut.
"Saya datang kesini dan merasa sangat bahagia," demikian ungkap ibu seorang anak yang bernama Luis. "Setiap minggu saya mendengarkan Firman Tuhan dan keluar dengan beban yang terlepas."
"Saya sering tidak taat kepada ibu saya. Jadi kadang saya mencuri," ungkap Luis anaknya. "Sekarang saya tahu bahwa Tuhan telah mengubah banyak hal dalam hidup saya."
Selain diberi makan, anak-anak itu juga dibekali berbagai pelatihan dan juga peralatan sekolah, baju dan obat-obatan agar mereka bisa keluar dari kehidupan dunia jalanan.
Anda lihat, saat Tuhan ingin memakai hidup seseorang Dia hanya bertanya, "Apa yang ada ditanganmu?" Lalu dengan apa yang Anda miliki Dia menyatakan kasih dan kemuliaan-Nya kepada banyak orang. Hari ini, kesempatan yang sama diberikan pada Anda.
Indonesia sedang membutuhkan kasih dan lawatan Tuhan. Berbagai bencana tiada henti mendera bangsa ini. Seperti Tuhan bertanya pada Musa, Dia bertanya pada Anda hari ini, "Apa yang ada ditanganmu?" Siapkan Anda berikan apa yang Anda miliki sebagai saluran untuk menyatakan kasih Bapa? Anda bisa berikan materi dan property yang Tuhan percayakan pada Anda, namun terlebih dari semua itu, Tuhan merindukan Anda memberikan hati dan hidup Anda.
Sumber : CBN.com/VM